PERKENALAN

Kenalkan nama ku Taufik,biasanya sich kalau aku sering dipanggil sama temen-temenku sich Kenthunk. Umur aku sekarang sudah 21 tahun. Sebenarnya aku pengen bercerita tentang sebuah pengalaman cintaku di Surabaya yang penuh dengan kenangan dan perjuangan yang amat berat yang akhirnya putus tanpa sebab.

Cerita ini ku mulai dari tahun 2004 yang pada saat itu sich aku masih duduk di kelas satu SMA di Malang,sebenarnya sich asli ku bukan di Malang,tapi karena ikut orang tua yang pada tahun itu Ditugaskan di Malang. Kalau pengen tau asliku Indonesia,habis bingung mau jawab bagaimana ya...,orang keluargaku berbeda - beda lahirnya sich. Aku anak pertama dari tiga bersaudara,cukup berat sich tugas sebagai seorang kakak,tapi mau bagaimana lagi. Kalau aku sendiri lahir di Manado,kalau adikku ke dua lahir di Jakarta,sedangkan adikku yang ke tiga lahir di Pontianak, tapi sekarang aku sama keluarga sudah menetap di Malang,karena udaranya dingin seperti Bandung. Lebih dingin sini malahan daripada Bandung sekarang. Oke cukup perkenalanku itu, aku lanjutkan ya.....

Kata orang-orang sich masa-masa paling indah adalah masa SMA,emang bener masa itu kita bisa ngumpul sama temen-temen,nongkrong sana-sini,seneng-seneng bareng dan lain sebagainya sich. Tapi setelah lulus SMA semua nya pada mencar-mencar. Ada yang kerja,kuliah di luar negri dan urusan macem-macem dech. Karena setelah kita lulusan SMA kita harus bisa lebih dewasa dan bisa bertanggung jawab pada diri kita sendiri. Pusing juga jadi orang dewasa,pengen nya sich muda terus.

Oh ya, aku kenalin sahabat dan temen-temenku masa SMA ada yang namanya Faris dia adalah sahabatku, tapi sekarang sibuk sama pekerjaan nya jadi jarang ngumpul lagi, Havid anak basket yang sekarang lagi sibuk ama kuliah nya, Yunus si Hacker handal yang sekarang bekerja di Microsoft Jakarta. Roy Gembul yang sekarang juga sibuk ma usaha-usahanya di Malang,aku doaiin sukses dach buat usaha-usahanya. Vira yang lagi sibuk kuliah dan usaha-usahanya di Jakarta Kangen aku sama mereka-mereka. mungkin kalau mereka membaca ini tau,aku pengen ngumpul-ngumpul lagi sama kalian semuanya.

Oke dech next cerita selanjutnya, awal kejadian Love in Surabaya itu gara-gara temen nya Faris si Vira yang tinggal di Jakarta yang pada saat itu dia lagi liburan di Surabaya dan tidak lupa mampir ke Tempat Faris karena Vira adalah temen kecilnya Faris satu kampung di Jakarta. Eh pasti kalian berpikiran Vira cewek ya....,bukan lagi namanya aja mirip kayak cewek,padahal dia tuch seorang cowok.

Vira yang pada saat itu datang ke Malang,waduh aku lupa - lupa inget sich tanggal dan bulan berapa,kalau se inget ku sich bulan Maret 2004. Maklum udah 5 tahun,khan sekarang udah tahun 2009. Nach karena Faris sering tidur di tempatku, eh se enaknya aja menitip Vira di tempatku,tapi nggak masalah lach orang aku senang bertemen.

HARI KE SATU

Pada hari pertama Vira sich menurut aku anak nya asyik-asyik aja tuch. Enak diajak bercanda,ngobrol,dan lain - lain dech. Maklum otak manusia ada batasnya,jadi agak-agak lupa gitu dech.

Vira ini pada jaman SMA anaknya playboy banget,kok aku bisa tau. Bagaimana nggak bisa tau mulai dari jam 7 malam sampai dengan 12 malam ada aja yang dia telepon. Mulai dari si Ani,Yuni,Yuli,Santi (nama asal karena lupa nama pacar-pacar dia) dan lain sebagainya. Busyet dach banyak banget dech. Sampai - sampai aku berpikir apa kuping nya nggak panas tuch nempel handphone terus. Tau dach habis berapa pulsa nya,ada kali seratus ribu rupiah per hari nya. hebat hebat hebat.

Nach biasanya tuch setelah habis si Vira menelepon aku sama Faris dan Vira ngobrol dulu dech,ya bisa di bilang dongeng sebelum tidur lach sampai akhirnya kami bertiga tertidur lelap dech.

HARI KE DUA

Suasana pagi hari hari yang begitu cerah di hari ini,kami bertiga berencana untuk pergi rekreasi melepaskan rasa pengat dengan aktifitas yang dilakukan sehari - hari selama ini.

jam tujuh pagi kami terbangun dan bersiap-siap mengemasi diri untuk refreshing. Faris mandi di kamar mandi atas,aku mandi di kamar mandi bawah,sedangkan Vira menunggu Faris selesai mandi. Sambil menunggu Faris mandi, Vira seperti biasa absensi pacar-pacar nya melalui sms nya.

Selesai kami bertiga mandi kami menuju bawah untuk sarapan terlebih dahulu. Supaya ada tenaga tidak terlalu lemes nanti di jalan.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Kami langsung bergegas untuk berangkat. Aku memanaskan mobil dan menyuruh Faris untuk membuka pintu garasi mobil,dan Vira aku suruh untuk membuka pintu pagar,Selesai aku mengeluarkan mobil,aku berpamitan kepada mamaku,kemudian disusul Faris dan Vira. Selesai berpamitan kami bertiga berangkat.

Aku,Faris, dan Vira berekreasi ke daerah Batu tepat nya di Payung, ya kalau di Jakarta namanya Puncak Gitu. Suasana pegunungan yang sejuk dan dingin. Selain ke Payung, kami bertiga juga mampir ke Air terjun Coban Rondo dan ke taman rekreasi sengkaling. Disana kami bertiga melihat pemandangan air terjun yang begitu indah kemudian bermain-main dan lain sebagainya dech,pokoknya banyak banget,kalau di teruskan bisa - bisa sampai ratusan halaman nih. he he he he.

Kami kembali lagi ke rumah pukul empat sore. Sesampainya di rumah kami beristirahat di kamar. Faris lagi tidur-tiduran di kasur bawah,Vira sendiri lagi sms an ma cewek-ceweknya. Sedangkan aku sendiri lagi asyik dengerin radio.

Satu jam kemudian

Setelah Vira selesai sms an dan telepon-telepon nan sama ceweknya,aku dan Vira mengobrol - ngobrol. Aku bilang sama Vira,boy tolong carikan cewek yang cantik donk. Vira menjawab, emang nya cewek loe yang di Blitar loe mau kemanaiin kenthunk. Mendengar Vira begitu gue ketawa. Ha ha ha ha ha males gue sama dia boy,nggak enak pacaran sama tuch anak. Males bagaimana thunk, Vira bertanya sama aku. Kemudian aku jawab Ya nggak nyambung aja kalau di ajak komunikasi. Kurang cocok gue sama dia. Terus loe mau putusin dia tach tanya Vira lagi kepadaku. Ya bagaimana lagi ya boy,sebenarnya sich dia sayang banget ma dia. Mau putusin pun jadi nggak enak aja. oooo, akhirnya vira mengerti. Ya udah boy ini gue carikan,emang loe mau pengen cewek yang bagaimana boy, tanya kepadaku. Ya kalau gue sich boy pengen nya sich cewek yang nyambung di ajak bicara, mengerti perasaan gue, tidak matre, dan sayang sama keluarga gue gitu, tapi boy gue lagi pengen banget dapet cewek orang china gitu, ya nggak china - china banget sich. Mirip juga nggak apa-apalah. Vira mendengarkan semua ceritaku dan akhirnya dia mulai mencarikan nomor telep0on cewek yang ada di phone book dia.

(to be continue ya....)